Wakil Ketua Komisi VII DPR Mulyadi mendesak Menteri ESDM untuk mengurai carut marut distribusi BBM dan elpiji yang masih kerap terjadi. Karena itu, ketidakhadiran Menteri ESDM Sudirman Said patut disayangkan dimana seharusnya kehadiran diperlukan untuk mengurai persoalan BBM tersebut.
"Ini sangat disayangkan, karena carut marut distribusi BBM dan elpiji masih terjadi, karena itu Komisi VII DPR mendesak untuk segera dicarikan solusi lantaran berkaitan langsung dengan kepentingan rakyat,"paparnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, perlu segera dicarikan solusi karena berkaitan langsung dengan kepentingan rakyat. "Fungsi pengawasan dan pembahasan mengarah pada distribusi BBM dan elpiji sampai pengelolaan Wilayah Kerja Migas," kata Mulyadi Saat Raker dengan Menteri ESDM, namun diwakili Dirjen Migas, Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmaja. Turut hadir dalam rapat tersebut, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Badan Pengatur Kegiatan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), PT Pertamina (Persero).
Selasa, (1/9).
Pada kesempatan itu, Sejumlah Anggota Komisi VII DPR mengkritisi perihal data distribusi elpiji subsidi yang belum transparan. "Ini volume dan besaran subsidi sampai berapa hingga Juni, harus dijelaskan oleh Dirjen Migas ESDM,"Jelas Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Gerindra Ramson Siagian. (Sugeng), foto : andi nurdiansyah/parle/hr.